Kotanopan, Mandailing Natal Metrozone.net
Pasca kunjungan Kapolres Mandailing Natal AKBP Arie Sofandi Paloh dan jajarannya beserta dengan Forkopimcam kotanopan dan forkopimda Selasa 12/11/2024 kegiatan di Tambang Rakyat kotanopan terpantau sepi dan tidak ada alat yang beroperasi. Hanya terpantau segelintir orang yang bertahan untuk mencari emas dengan cara mendulang.
Hal ini sesuai dengan keputusan Kapolres madina setelah Mengadakan pertemuan dan musyawarah dengan para penambang atau sering disebut pancetek di aula kecamatan kotanopan. AKBP Arie Sofandi Paloh menegaskan kegiatan penambangan selama ini telah melanggar peraturan dan undang-undang yang ada di madina.
Untuk itu ia akan melakukan penertiban alat dan penutupan tambang yang ada di kotanopan. Dan sesuai dengan arahan presiden Prabowo tentang program swasembada pangan ia mengarahkan kepada masyarakat yang selama ini bekerja sebagai pancetek untuk kembali ke pekerjaan sebagai petani.
Akan tetapi bila masih ada masyarakat yang bersikukuh untuk terus mencari rezeki di tambang rakyat ini bisa mengajukan permohonan dengan cara mengumpulkan data nama dan tanda tangan kemudian dikirim ke Bupati atau Gubernur Sumatera Utara. Kami dari polres Madina berkomitmen tidak akan memberikan izin untuk kegiatan tambang ini, imbuhnya.
Salah satu warga yang di wawancarai awak media Metrozone Arbain Lubis kamis 14/11/2024 disela-sela kegiatan mendulang menyatakan bahwa selama ini dia terpaksa ikut menambang karena dia tidak punya lahan sawah ataupun kebun, jadi inilah satu2nya solusi yang bisa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan anak dan istrinya, pada intinya ia merasa sangat terbantu dan tertolong dengan adanya tambang rakyat ini.
Walaupun selama ini banyak Pro dan Kontra di masyarakat, dan kebanyakan yang mencetek juga dari luar kotanopan, Tambahnya.
Di sisi lain salah satu warga juga mengatakan bahwa baru 2 hari di tutup tambang ini sudah terasa berat dan dia bingung untuk mencari pekerjaan lain, dan dia sangat berharap jika bisa tambang rakyat ini jangan ditutup karena untuk kami yang tidak ada lahan sawah atau kebun tambang ini menjadi satu-satunya solusi dan harapan kami.
Dari obrolan singkat antara warga dan awak media Metrozone bisa disimpulkan banyak warga yang sangat berharap kalau bisa tambang rakyat ini jangan ditutup, bukan hanya warga yang mencari rezeki tapi ada juga rezeki anak yatim yang biasa dibagikan setiap hari Jum’at.
Walaupun kita sadar bahwa kegiatan tambang ini memang menyalahi aturan dan undang-undang, tapi kita juga harus memikirkan dan mempertimbangkan seruan serta harapan masyarakat yang bergantung hidup pada tambang rakyat ini. Peliput: Arbain Lubis