Kemah Moderasi Beragama Resmi di Buka: Perkuat Nilai Kebersamaan dan Toleransi Beragama di Banyuwangi

Berita38 Dilihat

Banyuwangi,- Kemah Moderasi Beragama resmi dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Dr. H. Santoso, di Bumi Perkemahan Jeongmara, Kecamatan Songgon, Jumat (11/10/2024). Acara ini diikuti lebih dari 1.500 peserta dari berbagai latar belakang agama, baik dari kalangan siswa Pramuka, penyuluh agama, maupun Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan se-Kabupaten Banyuwangi.

Dalam sambutannya, Dr. H. Santoso menekankan pentingnya nilai-nilai moderasi beragama yang sudah tersirat dalam Dasa Darma Pramuka. “Pramuka sudah menanamkan prinsip kebersamaan, gotong-royong, dan toleransi, yang selaras dengan konsep moderasi beragama,” jelasnya.

Ia juga menyoroti kekayaan budaya dan agama di Banyuwangi yang dihuni oleh beragam suku dan bahasa, seperti Osing, Jawa, Madura, serta beragam agama yang dianut oleh penduduknya. “Di Banyuwangi, kita hidup dalam keberagaman. Perbedaan ini bukan untuk dipertentangkan, melainkan untuk disyukuri dan dikelola dengan bijak melalui moderasi beragama,” tambah Pejabat yang pernah menduduki jabatan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi tersebut.

Kemah Moderasi Beragama ini menjadi wadah untuk mempraktikkan toleransi dan penguatan sikap moderat dalam kehidupan beragama. Para peserta diajak untuk berinteraksi dan saling mengenal melalui kegiatan-kegiatan yang mengedepankan semangat persatuan.

Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, seperti Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi Dr. Chaironi Hidayat, Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam Dr. H. Moh. Amak Burhanuddin, Kepala Bidang Penerangan Agama Islam Drs. Mufi Imron Rosyadi, dan Pembimbing Masyarakat Katolik Aries Papudi.

Sebagai bagian dari acara, Dr. H. Santoso memimpin pembacaan Deklarasi Moderasi Beragama, yang diikuti dengan antusias oleh seluruh peserta. Deklarasi ini menegaskan komitmen untuk terus menjaga kerukunan antarumat beragama dan mengamalkan moderasi dalam setiap aspek kehidupan.

Dengan diselenggarakannya kemah ini, diharapkan semakin banyak generasi muda dan masyarakat luas yang terlibat aktif dalam membangun harmoni dan toleransi di tengah kemajemukan bangsa.

Editor: 5093N9

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *