Respon Keluhan Warga, PUPR Aceh Barat Tangani Jembatan penghubung Desa Pinem-Lampise, Samatiga

Daerah659 Dilihat

ACEH BARAT (Metrozone.net) – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Aceh Barat melakukan penanganan secara darurat jembatan penghubung Desa Pinem-Cot Lampise Kecamatan Samatiga, Sabtu (5/10-2024).

Penanganan jembatan tersebut mengingat kondisi jembatan ini memprihatinkan dimana badan jalan aspal jembatan tersebut sudah retak dan berlobang akibat labilnya tanah karena umur jembatan sudah tua, dan sangat berbahaya bagi penguna jalan.

Ya bang, sudah kita tangani secara darurat dulu karena badan jalan jembatan tersebut sudah retak dan berlobang dan sangat berbahaya bagi pengguna jalan, kata Kabid Jalan dan Jembatan PUPR Aceh Barat Beni Hardi, Sabtu (5/10-2024)

Kata Beni setelah menerima laporan dari camat Samatiga dan tokoh masyarakat setempat atas kondisi jembatan tersebut, tim PUPR langsung melakukan survey, dan memang kondisinya sudah sangat memprihatinkan mengingat kondisi jembatan sudah tua, dan untuk sementara kita tangani secara darurat dulu dengan menimbun badan jalan jembatan untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan, ujarnya

Insyaallah, tahun depan jembatan penghubung lintas Gampong Cot Pinem-Kuala Bubon yang terletak di Gampong Cot Lampise Kecamatan Samatiga ini akan diperbaiki secara permanen karena kita harus mengusulkan dulu anggarannya ke DPRK Aceh Barat untuk mendapat persetujuan, Pungkas Beni

Sebelumnya, Camat Samatiga Zulmahdi bersama Sekjen Forbangsa Suandi dan tokoh Aceh Barat Aduwina Pakeh meninjau kondisi jembatan penghubung Desa Cot Pinem-Lampise yang sudah tua tersebut setelah menerima keluhan dari warga setempat, dan memang kondisi jembatan sudah memprihatinkan dan berbahaya bagi pengguna jalan

Camat Zulmahdi meminta kepada Pemerintah daerah dalam hal ini dinas teknis PUPR Aceh Barat untuk segera menangani kondisi jembatan tersebut karena badan jalan sudah retak-retak dan berlobang digenangi air saat hujan dan kondisi aspal dibadan jembatan dan seputar adbutmen kelihatan sekali keratakan, dan hal ini berbahaya bagi warga masyarakat yang setiap hari melintas jembatan tersebut, kata Camat Samatiga

Pewarta: Almanudar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *