Budidaya dan Sentral Kuliner Seafood Kampung Lobster Mandiri Banyuwangi Diresmikan Dirjen PDSPKP KKP

Berita28 Dilihat

Banyuwangi,- Kampung Lobster merupakan tempat budidaya lobster sekaligus sentral kuliner lobster yang berada dalam satu tempat yakni di pesisir Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi.

Pengunjung dapat menikmati produk kuliner seafood lobster yang sangat segar diambil langsung dari keramba budidaya di perairan laut persis di depan resto Kampung Lobster.

Pada Minggu (29/09/2024), PT. Kampung Lobster Mandiri sebagai sentra kuliner seafood lobster dan ikan, diresmikan langsung oleh Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, Budi Sulistyo.

“Kami datang ke sini sangat apresiasi, ini adalah pionir Kampung Lobster mandiri, bahwa ini sumber daya ada di Indonesia dari yang Maha Kuasa diberikan ke kita, di sini dikembangkan bagaimana budidayanya,” kata Budi.

Budi menyebut bahwa Kampung Lobster Mandiri ini suatu bentuk hilirisasi. Dari budidaya lobster di keramba-keramba bawah laut hingga bisa dinikmati menjadi produk kuliner. Tidak hanya itu, limbah seafood lobster nantinya bisa dimanfaatkan, sehingga menciptakan ekosistem yang zero waste (bebas sampah).

Kehadiran Kampung Lobster Mandiri, lanjut Budi, menjadi inspirasi dalam mengembangkan produk kelautan dan perikanan. Ke depan ia berharap bisa dipromosikan lebih luas.

“Kampung Lobster ini bisa diadakan festival lobster, dipromosikan kepada pihak terkait, bagaimana menjaga lingkungan secara utuh, pakannya menggunakan pakan alami, dan menciptakan lapangan pekerjaan termasuk nelayan penyedia pakan lobsternya,” tuturnya.

Kampung Lobster yang berdiri sejak 2020, menawarkan wisata selam melihat ekosistem budidaya lobster di bawah laut dan wisata kuliner aneka olahan seafood, lobster dan ikan.

“Ini punya pangsa pasar berbeda, sekarang yang berkembang di sini sentra kuliner lobster. Kami akan falisitasi dengan para pengembang dan pihak terkait sehingga ini bisa menjadi tujuan wisata,” terang Budi.

Sementara itu, Owner Kampung Lobster Chandra Astan melalui Manager Kampung Lobster, Suwardi atau yang akrab disapa Ayung mengaku bangga atas apresiasi dan perhatian pemerintah pusat.

“Kami berterima kasih atas apresiasi Pak Dirjen. Jadi lobster dari pelihara kita berikan makan yang segar, menghasilkan kualitas ekspor. Dan dari situlah hasil budidaya bisa dinikmati oleh masyarakat melalui resto ini,” kata Ayung.

Kampung Lobster Mandiri telah mengembangkan sekitar 300 keramba dengan kedalaman 15 hingga 20 meter, masing-masing keramba berisi 50 hingga 100 benih lobster.

Masa budidaya memakan waktu sekitar 5 hingga 9 bulan hingga lobster siap dipasarkan. Lokasi budidaya dinilai tepat untuk budidaya lobster dengan arus bawah di pesisir Bangsring.

Pewarta: Yudha AO

Editor: 5093N9

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *