Koalisi Rakyat Batam: Popularitas Amsakar Tergerus, Apa Penyebabnya?

Berita701 Dilihat

Batam,- Di pertengahan tahun 2023, popularitas Amsakar menduduki papan atas. Pembentukan relawan dan pendukung direncanakan dengan matang. Namun diakhir tahun 2023, popularitas tersebut menurun disebabkan isu Rempang Galang. Hal itu diutarakan oleh Koalisi Rakyat Batam, Yapet Ramon, Senin (16/9/2024).

Ramon mengatakan di awal tahun 2024, Amsakar mengambil beberapa tokoh lokal untuk mendampinginya di Pilwako Batam.

Namun pasca Pilpres dan Pileg, beberapa tokoh lokal tersebut tersingkir, diperkirakan amunisi dan pasangan yang kurang sesuai.

Kotak kosong sempat mencuat, mengerus popularitas Amsakar. Pasca pengumuman KPU Pusat, pemenang Pilpres dan Pileg, kekuatan pusat turun ke daerah. Maka mengingat pentingnya amunisi menjelang dan saat Pilkada, muncul pendamping Amsakar yaitu Claudia, mantan Caleg DPR RI Dapil Kalbar 2, dimana sebelumnya dia juga gagal sebagai Cawawako di Tangsel. Sekarang dia mencoba bertarung di Pilwako Batam sebagai Cawako Batam.

Isu kotak kosong semakin kuat bahwa pemilih yang demokratis menginginkan Pilkada ada dua paslon. seiring waktu, pendamping atau Cawawako Batam membuat pernyataan pernyataan serta kelakuan/sikap yang tidak sesuai dengan budaya lokal di media sosial menjadi penyebab popularitas Amsakar terus tergerus.

Koalisi Rakyat Batam menilai, dengan pernyataan-pernyataan serta kelakuan/sikap Cawawako Batam untuk mencari popularitas justru menjadi blunder karena tidak sesuai dengan budaya lokal.

“Kita tentu sering mendengar pepatah mengatakan dimana kaki dipijak disitu langit dijunjung, bahkan seorang pakar mengatakan thing globaly but act localy,” tutupnya.

Pewarta: Hans

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *