Tapol dan Napol Pendukung Garis Keras Prabowo Subianto Siap Melebur di Kabinet

 

Nasioanal,MetroZone.Net-

Negara Republik Indonesia dalam perjalananya,memiliki Historis yang Kompleks dan majemuk ,tak terkecuali pada Masa atau Fase-Fase pada setiap Pemimpin atau yang menjadi Kepala Negara di NKRI ini,.

Salah satu Peristiwa dan atau Tragedi yang mengguncang NKRI dan isunya sampai ke Manca Negara yakni,

Peristiwa,
Mie tahun 2019 menjadi tahun yang kelabu bagi NKRI, dan  Institusi ABRI Kusus nya Korps.Baret Merah (KOPPASUS),yang saat itu di Komandoi Letjend.Prabowo Subianto
dan  para loyalis setia Prabowo Subianto,menjadi Kambing Hitam dan harus menelan Pil Pahit dan memangku Bola Panas,.

sebab kalau itu mereka ditahan pihak berwajib karena gerakan politik guna menjaga Kewibawaan NKRI.

Namun, perjuangan pasti membuahkan hasil, meski harus mendekam di penjara, sebagai Konsekwensi nya.

Seiring jalan nya waktu,  kini Bapak
Prabowo Subianto telah menjadi Pemimpin Bangsa ini, dengan Penuh kearifan dan bijaksana.dan berjiwa Patriot melekat di badanya,.

Bertalian dengan Historis tersebut

Kumpulan Eks para tahanan politik 2019 ini kini bernaung di dalam wadah,Bendera Gerakan Cinta Prabowo,(GCP). sebagai loyalis garis keras Prabowo Subianto yang kini menerapkan Program Asta Cita.

“Setelah tiarap dan monitoring jalannya program kerja 100 hari Kabinet Merah Putih,yang di pimpin Presiden Kita Jenderal Prabowo Subianto,.

H.Kurniawan Ketua Umum Gerakan Cinta Prabowo (GCP),yang sejak tahun 2008 selalu setia ,Loyalis dan tidak pernah loncat pagar atau berpindah ke lain hati,(Berhianat).

merasa bangga sudah menjadi bagian dari perjuangan Prabowo Subianto yang kini menjadi President Republik Indonesia ke 8,” tukas,H.Kurniawan Ketua Umum Gerakan Cinta Prabowo,(GCP).

Masih di utarakan Ketum,GCP.

Selama 16 tahun tetap setia ke perjuangan bukanlah hal yang mudah dan murah bagi seorang Iwan sapaan akrab Ketua Umum Gerakan Cinta Prabowo (GCP). dalam pengabdian mengantarkan Prabowo ke kursi Nomor 1 di NKRI ini.

“Pastinya menghabiskan tenaga pikiran juga materi yang tidak sedikit untuk membiayai perjuangan,tersebut tandas nya,.

Tidak hanya itu, lanjut iwan,.

menjadi loyalis setia bukan hal yang mudah, terlebih tau bahwa Prabowo memiliki cita-cita mulia untuk bangsa. Negara Indonesia ini

“Bahkan sempat satu tahun saya dan teman-teman sang pejuang sejati ini harus dibui di Polda Metro Jaya selama 1 tahun bersama ratusan anak-anak bangsa yang semuanya adalah pendukung Bapak Prabowo Subianto.(Loyalis), Semua dijalani dengan ikhlas tanpa pernah mengeluh atau menyesal, malah bangga menjadi bagian perjuangan Prabowo Subianto,” katanya.

Iwan pun tidak pernah meminta jabatan ataupun melakukan protes setelah orang yang selama ini diusung didorong dan dibelanya sudah menjadi presiden.

Dalam waktu dekat akan Iwan akan mengadakan silaturahmi dengan ratusan mantan tapol dan napol 2019 guna menyatukan visi dan misi serta menguatkan tali silaturahmi diantara mantan orang-orang yang sudah menjadi korban kebiadaban demokrasi Mei 2019.

“Saya H.Kurniawan cuma berharap dalam waktu dekat ini bisa mempertemukan ratusan mantan napi politik ini dengan Tokoh atau Figur kebanggaanya yaitu Bapak Prabowo Subianto. Komunikasi sudah dilakukan dan tinggal menunggu kelonggaran waktu dari Bapak Prabowo saja,terang,
H.Kurniawan sebagai orang yang dituakan daru kelompok napi tapol 2019,Merdekaaa,NKRI Harga Mati Tutup nya.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *