Siabu Mandailing Natal Metrozone net
Kapan PT Sorikmas Mining (SMM) akan produksi kembali menjadi bahan perbincangan publik. Sebab perusahaan yang berdiri di wilayah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) itu keberadaannya sudah 28 tahun, sejak 1997 silam.
Namun dalam perbincangan menejemen perusahaan dengan sejumlah wartawan di Madina terungkap, yang menjadi kendala itu sebenarnya adalah pada proses pengurusan izin, termasuk juga pergantian pimpinan yang menerapkan kebijakan baru.
“Untuk izin Amdal kita sudah dapat di 2016 lalu. Namun kita menunggu harga emas baik, sehingga dalam perjalanannya masuk pula Covid, dan kita sempat berhenti,” kata manager PT SMM, Ade Hendi, ketika berbincang-bincang dengan wartawan di HSS, Desa Huraba, Kecamatan Siabu, Selasa (24/6).
“Dalam prosesnya saat itu kita juga menggunakan metode kering untuk pembuangan limbahnya. Tetapi pimpinan proyek mundur, balik ke Philipina, sementara bos baru ingin pembuangan limbahnya dengan metode basah. Ada lagi sisi lain masalah lempengan merapi, kemudian direkomendasi untuk pindah. Alhasil stagnan, karena banyak yang harus disiapkan,” sambung Ade.
Jelasnya, soal izin Amdal untuk pembuangan limbah ini harus kembali dibuat baru karena dalam konsepnya terdapat perubahan besar dari yang kering ke metode basah.
“Untuk urus izin Amdal ini saja banyak proses. Setelah study kelayakan nantinya selesai, ada lagi tehnik, ekonomi, lingkungan dan sebagainya. Belum soal izin pakai kawasan hutan yang harus direvisi. Jadi ini semuanya sedang berjalan. Namun untuk study kelayakan kita upayakan selesai akhir 2025, Amdal kurang lebih setahun,” sebutnya.
Disampaikan, dalam perbincangan singkat ini juga dihadiri oleh Camat Siabu, Sudrajat Putra, Kapolsek Siabu Iptu Ahmad Juli Nasution, dan Danramil Siabu Kapten Syaiful. Namun diinisiasi oleh sejumlah wartawan yang berdomisili di ruang lingkup perusahaan, yang tujuannya untuk disampaikan ke publik.
Tidak banyak yang dipertanyakan pada pertemuan itu, sejatinya hanya soal eksplorasi untuk dan kapan bisa dirasakan masyarakat setempat.
(Peliput.Tim).