2 BP Pembuat Batako dg alat Modern selalu menjaga Kwalitas

Berita187 Dilihat

**Desa Sripendowo, Kecamatan Bandar Sribhawono, Lampung Timur – Dua Warga Perajin Batako Unggul di Era Modernisasi**

*Desa Sripendowo, 24 Januari 2024* – Kehadiran Bapak Pono dan Ibu Miyaman di dunia pembuatan batako di Desa Sripendowo mencerminkan semangat perubahan dan modernisasi dalam industri konstruksi. Dua pekerja ini tidak hanya menjadi pelopor, tetapi juga membawa perubahan signifikan dengan memanfaatkan alat modern dalam setiap tahap produksi.

Beralih dari metode manual, Bapak Pono dan Ibu Miyaman memastikan bahwa batako yang dihasilkan memiliki mutu tinggi. Alat modern yang mereka gunakan memungkinkan produksi mencapai 4000 – 5000 batako per hari, dengan bantuan tenaga empat orang. Keunggulan ini didukung oleh perbandingan impresif, di mana satu semer dapat menghasilkan 85-90 batako siap pakai.

Tidak hanya rajin dan ulet, keduanya juga menjaga ketelitian dan standar mutu yang tinggi. Hal ini menjadi kunci keberhasilan mereka dalam memenuhi kebutuhan konstruksi lokal. Dalam setiap produksi, mereka membuktikan bahwa kualitas tidak perlu dikorbankan meskipun memanfaatkan teknologi modern.

Pentingnya batako berkualitas juga tercermin dalam kebijakan harga yang mereka terapkan. Dengan harga bersaing, batako produksi Desa Sripendowo dijual dengan banderol Rp 2100 untuk lingkungan sekitar dan Rp 2400 untuk lokasi yang lebih jauh. Harga yang terjangkau menjadi dorongan ekstra bagi masyarakat dalam memilih bahan konstruksi yang handal.

Bapak Pono, salah satu pekerja, menyatakan, “Inovasi dengan alat modern memang membantu meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi. Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan produk berkualitas bagi masyarakat.”

Desa Sripendowo, dengan keberhasilan dua perajin batako ini, semakin menunjukkan bahwa modernisasi dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan dan keunggulan dalam industri konstruksi lokal. Keberlanjutan usaha ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat ekonomi tetapi juga meningkatkan standar konstruksi di wilayah tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *