10 Indikator Pembangunan Ekonomi Babel di Era Erzaldi Rosman

Berita, Daerah, Nasional397 Dilihat

TANGERANG, Metrozone.net –

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) di bawah kepemimpinan Erzaldi Rosman dinilai mengalami kemajuan signifikan di berbagai sektor. Dr. Srie Nuning Mulatsih, S.E., M.Si, seorang Doktor Ilmu Ekonomi sekaligus Kepala Pusat Perencanaan dan Pengembangan Standar LPM Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang, mengungkapkan bahwa Erzaldi berhasil membawa Babel menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih baik sepanjang periode 2017-2022.

Menurut Srie, keberhasilan Erzaldi terlihat dalam berbagai aspek pembangunan, mulai dari sosial, ekonomi, hingga lingkungan. “Pembangunan di Bangka Belitung pada era kepemimpinan Erzaldi menunjukkan kemajuan yang progresif dan konsisten di hampir semua sektor,” jelas Srie, Selasa (7/10/2024).

Ia pun merangkum 10 indikator utama yang mencerminkan keberhasilan pembangunan ekonomi di Babel selama Erzaldi menjabat sebagai gubernur:

1. Pertumbuhan Ekonomi yang Konsisten

Selama 2021-2022, Babel mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 4,40 persen, yang dilihat dari peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa perekonomian di Babel mengalami perbaikan yang signifikan, meski di tengah tantangan global. (Data BPS Babel).

2. Kenaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Indeks Pembangunan Manusia di Babel terus mengalami peningkatan, yang mencakup aspek pendidikan, pendapatan, dan harapan hidup. Meskipun pandemi Covid-19 sempat menghambat, tren IPM secara keseluruhan menunjukkan peningkatan dari tahun 2010 hingga 2020. (Data BPS 2020).

3. Rasio Gini yang Rendah

Kesetaraan pendapatan di Babel semakin baik dengan Rasio Gini yang pada September 2017 berada di angka 0,288, terendah di Indonesia. Hal ini menunjukkan distribusi pendapatan yang lebih merata di provinsi ini, menjadikannya satu-satunya provinsi dengan Gini Ratio di bawah 0,3. (Data BPS 2017).

4. Penurunan Tingkat Pengangguran

Selama masa kepemimpinan Erzaldi, tingkat pengangguran di Babel menurun sebesar 0,22 persen pada tahun 2021. Penurunan ini terjadi meskipun pandemi Covid-19 sempat melumpuhkan perekonomian, menunjukkan adanya kebangkitan ekonomi di Babel. (Data BPS 2021).

5. Peningkatan Infrastruktur

Babel mengalami peningkatan kualitas infrastruktur, termasuk dalam hal transportasi, energi, dan telekomunikasi. Pembangunan ini berdampak langsung pada peningkatan daya saing daerah dan kemudahan akses bagi masyarakat serta pelaku ekonomi. (Data BPS).

6. Meningkatnya Investasi Asing Langsung (FDI)

Salah satu indikator penting adalah investasi asing langsung (FDI). Realisasi investasi di Babel pada tahun 2021 mencapai Rp4,33 triliun, dan meningkat drastis menjadi Rp8,17 triliun pada tahun 2022. Kenaikan sebesar 188 persen ini menunjukkan daya tarik ekonomi Babel yang semakin kuat. (Data DPMPTSP Babel).

7. Kemudahan Berbisnis yang Meningkat

Meskipun dalam masa pandemi, Babel tetap mencatatkan peningkatan jumlah unit usaha Industri Kecil dan Menengah (IKM). Pada tahun 2021, terjadi peningkatan sebesar 7 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menunjukkan kemudahan berbisnis di provinsi ini. (Data Dinas Perindag Babel).

8. Inflasi yang Terkendali

Tingkat inflasi di Babel pada November 2018 tercatat sebesar 3,07 persen, lebih rendah dibandingkan rata-rata nasional. Ini mencerminkan kestabilan ekonomi daerah dan memberikan kepercayaan lebih kepada investor dan pelaku usaha di Babel. (Data Bank Indonesia 2018).

9. Peningkatan Kesejahteraan Sosial

Data kesejahteraan sosial dari BPS Babel menunjukkan peningkatan dalam berbagai sektor, termasuk kependudukan, kesehatan, pendidikan, perumahan, dan keluarga berencana. Rata-rata indikator kesejahteraan sosial menunjukkan pencapaian yang signifikan selama masa kepemimpinan Erzaldi. (Data BPS Kesejahteraan Rakyat Babel 2018).

10. Keberlanjutan Lingkungan

Keberhasilan Babel dalam pengelolaan lingkungan juga patut diapresiasi. Dalam dokumen Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah tahun 2018, Babel berhasil meminimalisir risiko bencana dan memperkuat mitigasi lingkungan. Langkah-langkah ini dilakukan dengan pendekatan yang terukur dan berbasis data. (Dokumen Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Babel 2018).

Dengan indikator-indikator tersebut, Dr. Srie Nuning Mulatsih menegaskan bahwa Erzaldi Rosman telah memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan Babel yang lebih baik. Capaian ini menjadi pondasi penting bagi kemajuan ekonomi dan sosial yang berkelanjutan di masa depan.

(T-APPI)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *